Quantcast
Channel: Bonafeed.com
Viewing all articles
Browse latest Browse all 709

Radikalisme Merusak Otak Kiri - Jalan Damai

$
0
0
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Roger Sperry pada dekade 1960-an, ditemukan bahwa otak manusia terbagi kedalam dua bagian, yakni otak kanan dan otak kiri. Hasil penelitian tersebut menjelaskan bahwa masing-masing bagian otak memilki fungsi yang berbeda; otak kanan berhubungan dengan perkembangan Emotional Quotient (EQ), seperti sosialisasi, komunikasi, interaksi dengan manusia lain serta pengendalian emosi. Sementara otak kiri memiliki fungsi yang lebih kompleks, beberapa pakar bahkan menyatakan bahwa otak kiri merupakan pusat intelektualitas (Intelligence Quotient [IQ]), fungsi otak kiri berhubungan dengan logika, rasio, kemampuan menulis dan membaca, serta merupakan pusat matematika.

Dalam penjelasan yang lain juga disebutkan bahwa kemampuan untuk menggunakan logika, analisa, pertimbangan, dan obyektif merupakan bagian dari kemampuan yang dimiliki oleh ‘sistem kerja’ otak kiri, karenanya orang yang memiliki otak kiri sehat cenderung lebih bijak (atau waras), sebab mereka mampu menggunakan logika dan obyektif terhadap segala sesuatu.

Dua hal terakhir di atas (logika dan obyektif) kini seolah menjadi barang mahal untuk ditemukan dalam beberapa kelompok yang doyan mendandani diri dengan atribut agama. Kelompok-kelompok ini seperti sedang sengaja mematikan otak kirinya seolah bagian otak yang satu ini adalah ciptaan Tuhan yang ‘sebenarnya’ salah produksi

Viewing all articles
Browse latest Browse all 709

Trending Articles