<p style="text-align: justify;"><span style="text-decoration: underline;"><strong>7 Jalan Paling Angker Di Indonesia</strong></span> – Buat yang sering jalan-jalan atau pelesiran, pasti paham dengan jalan-jalan di sudut-sudut kota di Indonesia. Apalagi buat yang memang seorang petualang, wajar kalau perjalanan yang dilakukan dari pagi ketemu malam sampai pagi lagi. Nah, pernahkah kamu, sedang dalam kendaraan namun melewati rute-rute yang jarang atau bahkan baru satu kali melewati rute tersebut? Apalagi di daerah tersebut tidak ada lampu penerang jalan sama sekali.</p><br /><p style="text-align: justify;">Mungkin kalau melewati daerah ‘asing’ tersebut saat pagi atau siang hari, tidak menemui hal-hal aneh atau mistis sepanjang perjalanan. Bagaimana kalau melintas di malam hari, apalagi rute yang lalui tersebut kononnya salah satu Jalan Paling Angker Di Indonesia. Memang sih, hanya sekedar mitos, tapi dari beberapa kesaksian warga yang pernah melewati rute-rute angker tersebut, tak sedikit yang mengalami kejadian-kejadian janggal.</p><br /><p style="text-align: justify;">Penasaran Jalan Paling Angker Di Indonesia yang konon ada ‘penunggunya’? Daripada penasaran, simak yuk ulasannya seperti yang dikutip dari <span style="text-decoration: underline;">kaskus.co.id</span> :</p><br /><p style="text-align: justify;"><br /><p style="text-align: justify;"><br /><p>Baca Juga <span style="text-decoration: underline;"><strong>5 Gunung Paling Angker Di Indonesia</strong></span>.</p><br /><p> </p><br /><p> </p><br /><p><strong>1. Alas Roban (Jawa Tengah)</strong></p><br /><p class="wp-caption-text">kaskus.co.id</p><br /><p><span id="more-1652"></span></p><br /><p style="text-align: justify;">Alas Roban terletak di Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Daerah ini sejak dulu terkenal angker. Bagi pengendara yang ingin melintas jalan raya Alas Roban selalu merinding. Tak hanya jalannya yang berkelok, tapi kisah mistis disini sudah turun menurun. Lokasinya ada hutan jati di Plelen, Gringsing, di daerah pernah dikenal sebagai tempat pembuangan mayat pada tahun 1980-an. Mayat-mayat tersebut adalah korban dari penembak misterius (Petrus) dimana semua korbannya dibuang ke Alas Roban.</p><br /><p style="text-align: justify;">Bukan itu saja, banyak terjadi puluhan kecelakaan lalu lintas di daerah tersebut. Tak sedikit rute ini sudah banyak menelan korban akibat kecelakaan. Kisah cerita-cerita mistis pun beredar di masyarakat. Ada yang pernah melihat kuntilanak, pocong sampai genderuwo. Dulu, jika malam hari, sepanjang jalur Alas Roban memang gelap. Masih dikelilingi pohon-pohon jati. Jalannya tidak lurus, ada yang berkelok dan menanjak curam. Wajar, jika setiap pengendara melintasi jalan tersebut selalu ekstra hati-hati.</p><br /><p style="text-align: justify;">Dulunya jalan raya Alas Roban hanya ada satu, yaitu jalan raya Poncowati. Jalan tersebut dibuat pada era pemerintahan Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels, Gubernur Jenderal Hindia Belanda ke-36 yang memimpin antara tahun 1808 hingga 1811. Sekarang sudah dibangun jalan baru. Ada jalur alternatif jika pengendara ingin menuju Semarang atau sebaliknya menuju Jakarta. Ada dua jalan tembus yang dibangun tahun 1990-an dan 2000-an.</p><br /><p style="text-align: justify;">Bukan hanya cerita angker saja, jalan raya Alas Roban pernah dikenal rawan tindak kejahatan. Jalur yang berliku dan panjang membuat pengendara takut melewati jalan tersebut sendiri jika malam hari. Banyak penjahat mulai dari begal sampai bajing loncat. Saking rawannya, kendaraan yang melintas malam hari tidak berani. Untuk kendaraan yang datang dari arah timur Semarang berhenti di depan Pasar Plelen. Sementara dari arah barat Jakarta, istirahat di Banyuputih.</p><br /><p style="text-align: justify;"><br /><p style="text-align: justify;"><br /><p><strong>2. Jalan Raya Tjampuhan (Bali)</strong></p><br /><p class="wp-caption-text">kaskus.co.id</p><br /><p style="text-align: justify;">Jalan Raya Tjampuhan memang terkesan sangat seram dan angker karena jalan tersebut selalu gelap karena adanya pepohonan rimbun di atas jalan ini, dan yang lebih membuat kesan mistisnya kental adalah karena adanya setra (kuburan) yang berada tepat di atas jalan raya Tjampuhan. Di daerah Tjampuhan ini memang banyak terjadi hal-hal yang janggal dan masih menjadi misteri sampai sekarang.</p><br /><p style="text-align: justify;">Jalan Raya Tjampuhan memiliki penghubung jalan berupa jembatan yang sangat dikenal dengan jembatan gantungnya. Kita tidak akan membahas jembatan ini, melainkan tentang satu-satunya sekolah yang berada disana, yang menjadi awal cerita ini berasal. Sebut saja namanya Dewi, seorang murid SMK yang bersekolah di sekolah tersebut. Kegiatan yang dia lalui biasa saja, semua dari dia memang biasa. Namun, suatu hari maut menjemputnya dengan cara tidak biasa.</p><br /><p style="text-align: justify;">Pada saat Sinta berangkat ke sekolahnya siang itu dengan sepeda motornya, seperti hari-hari biasa, dia melewati jalan itu dengan santainya sampai tiba-tiba jatuh, tanpa disadari sebuah mobil yang hendak dia lewati membuka pintu dengan sendirinya. Sinta yang terpental dan jatuh, ditabrak oleh kendaraan yang melintas tanpa sadar. Tubuh Dewi yang sudah tidak dapat bergerak dikerubungi masa dan dilarikan ke Rumah Sakit.</p><br /><p style="text-align: justify;">Di Bali ada sebuah kepercayaan, dimana kematian seseorang yang tubuhnya belum diaben atau minimal di dilakukan upacara akan menarik perhatian orang-orang yang berkekuatan mistis, atau orang yang meninggal secara tidak wajar dan belum dilakukan upacara maka arwahnya akan tetap berada di tempat terakhir dia menghembuskan nafas terakhirnya.</p><br /><p style="text-align: justify;">Selang beberapa hari setelah kejadian tersebut, masyarakat Ubud mengikuti upacara Ngiring, Ngiring adalah upacara dimana kita menghantarkan para Dewa-Dewi dari satu Pura ke Pura lain. Saat Ngiring, dimana waktu itu menuju ke Pura yang berada pas di bawah jembatan atau tepatnya di samping sekolah itu, timbul kabar setelah upacara itu yang mengatakan bahwa Dewi ikut pula menghadiri upacara tersebut dan dia tengah terduduk sendirian memakai pakaian adat berwarna putih di tempat kejadian mengerikan itu terjadi.</p><br /><p style="text-align: justify;"><br /><p style="text-align: justify;"><br /><p>Baca Selengkapnya di 7 Jalan Paling Angker Di Indonesia » Kumpulan Berita Unik - Aneh Tapi Nyata.</p>
↧