JEMBER (voa-islam.com) - Dalam rangka momen sumpah pemuda, sekelompok mahasiswi yang tergabung dalam Lajnah Khusus Mahasiswa (LKM) Muslimah HTI Jember mengadakan aksi di bundaran DPRD Kab Jember, Selasa (27/10).
Koordinator aksi, Naraini Khoirina, menyatakan aksi ini adalah sosialisasi Kongres Mehasiswi Muslimah untuk Peradaban (KMIP) yang diselenggrakan di 26 kota se-Indonesia termasuk Jember.
Dalam aksi ini, para mahasiswi mengkritik KBE (knowledge based economy) yang dinilai sebagai kepanjangan tangan neokolonialis di Indonesia. KBE mengarahkan pendidikan tinggi dan penelitian hanya untuk kepentingan pasar, bukan untuk peningkatan kualitas pendidikan. Menurut mereka yang paling diuntungkan adalah industri kapitalis global, sementara rakyat tetap miskin dan menjadi buruh di negeri sendiri.
Mereka juga menolak ideologi feminis. Atas nama kesetaraan gender, mahasiswi diarahkan untuk menempuh pendidikan tinggi dengan orientasi masuk bursa kerja.
Koordinator aksi, Naraini Khoirina, menyatakan aksi ini adalah sosialisasi Kongres Mehasiswi Muslimah untuk Peradaban (KMIP) yang diselenggrakan di 26 kota se-Indonesia termasuk Jember.
Dalam aksi ini, para mahasiswi mengkritik KBE (knowledge based economy) yang dinilai sebagai kepanjangan tangan neokolonialis di Indonesia. KBE mengarahkan pendidikan tinggi dan penelitian hanya untuk kepentingan pasar, bukan untuk peningkatan kualitas pendidikan. Menurut mereka yang paling diuntungkan adalah industri kapitalis global, sementara rakyat tetap miskin dan menjadi buruh di negeri sendiri.
Mereka juga menolak ideologi feminis. Atas nama kesetaraan gender, mahasiswi diarahkan untuk menempuh pendidikan tinggi dengan orientasi masuk bursa kerja.