Quantcast
Channel: Bonafeed.com
Viewing all articles
Browse latest Browse all 709

Petisi Online Belum Capai 1 Juta Rossi juga Harus Start Paling Buncit

$
0
0
Petisi online untuk membebaskan Valentino Rossi dari hukuman yang didapatkan di Sepang belum juga mencapai 1 juta suara. Dia juga harus memulai balapan dari posisi paling belakang di Valencia.
Saat berita ini diturunkan, Jumat (6/11/2015) pukul 11.15 WIB, dukungan terhadap pencabutan hukuman Rossi ‘baru’ mencapai 729.346. Artinya, masih butuh suara 270.654 untuk mencapai 1 juta dukungan pencabutan hukuman Rossi yang harus start dari posisi buncit akhir pekan ini.

Ya, usai insiden Rossi dengan Marc Marquez di Sirkuit Sepang, Malaysia, pada 25 Oktober, muncul petisi yang digagas seorang berkebangsaan Inggris bernama Nicholas Davis, ditujukan kepada Race Director Mike Webb, ofisial FIM dan UFIM, serta Managing Director Yamaha Motor Racing Lin Jarvis.

Lewat petisi online di situs change.org itu, dukungan kepada Rossi mengalir deras. Angka 500 ribu didapatkan dalam waktu empat hari. Target kemudian dinaikkan menjadi 1 juta. Tapi ternyata dukungan mulai melambat.

Di sisi lain, banding Rossi terhadap Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) masih harus menunggu keputusan final yang diprediksi membutuhkan waktu berbulan-bulan. Mau tak mau rider Italia itu tetap harus start di posisi buncit di Valencia, Minggu (8/11/2015).

Saat ini, Rossi masih menjadi pemuncak klasemen dengan unggul tujuh poin dari pesaingnya untuk meraih gelar juara dunia, Jorge Lorenzo. Memang dengan start di urutan paling belakang, bukan berarti peluang Rossi untuk jadi juara tertutup. Tapi, si pebalap mengakui butuh upaya lebih besar dengan situasi itu.

“Sayangnya, start dari posisi belakang membuat segalanya menjadi sangat sulit,” ujarnya seperti dilansir situs resmi MotoGP.

“Tapi, saya berada di sini sekarang dan kami harus berusaha semaksimal mungkin, berkonsentrasi penuh, bekerja sebaik mungkin selama akhir pekan, dan berusaha tampil kompetitif, tampil secepat mungkin, untuk hari Minggu. Untuk balapan. Setelah itu baru kami akan lihat selanjutnya,” ujar dia.

Viewing all articles
Browse latest Browse all 709

Trending Articles