Sebagai wanita yang punya visi tentunya senantiasa mengoptimalkan diri. Ikut andil dalam pelopor perubahan menjadi pilihannya. Dengan visi menggapai ridha Ilahi, mengharuskan wanita menyusun mimpi-mimpi.
Wanita, konon dalam istilah Jawa “wani ditata” versi Indonesianya “berani diatur”. Begitulah wanita. Sosoknya lembut namun dapat meluluhkan hati lelaki di sampingnya. Menjadi seorang wanita bukan sekadar menemani suami, anak dan keluarga dalam perjuangan. Namun harus mampu menjadi Tenzing Norgay bagi suami, anak, dan orang di sekitarnya.
Tenzing Norgay adalah seorang pemandu pendaki gunung asal Nepal yang mengantarkan Edmund Hillary menaklukkan Puncak Everest (gunung tertinggi di dunia). Saat ia ditanya mengapa bukan dirinya yang menapakkan kaki pertama kali di puncak tersebut? Namun mempersilakan Edmund Hillary terlebih dahulu? Maka ia menjawab “Karena itu impian Edmund Hillary, bukan impian saya. Impian saya membantu dan mengantarkan dia meraih impiannya.”
Wanita, konon dalam istilah Jawa “wani ditata” versi Indonesianya “berani diatur”. Begitulah wanita. Sosoknya lembut namun dapat meluluhkan hati lelaki di sampingnya. Menjadi seorang wanita bukan sekadar menemani suami, anak dan keluarga dalam perjuangan. Namun harus mampu menjadi Tenzing Norgay bagi suami, anak, dan orang di sekitarnya.
Tenzing Norgay adalah seorang pemandu pendaki gunung asal Nepal yang mengantarkan Edmund Hillary menaklukkan Puncak Everest (gunung tertinggi di dunia). Saat ia ditanya mengapa bukan dirinya yang menapakkan kaki pertama kali di puncak tersebut? Namun mempersilakan Edmund Hillary terlebih dahulu? Maka ia menjawab “Karena itu impian Edmund Hillary, bukan impian saya. Impian saya membantu dan mengantarkan dia meraih impiannya.”