Quantcast
Channel: Bonafeed.com
Viewing all articles
Browse latest Browse all 709

Tragis Dah Puluhan Ribu Gadis di bawah 10 Tahun di Kota ini Rata Rata Pada Hamil Dan yang Menghamili Ternyata Banyak Keluarganya Sendiri

$
0
0
<strong>Palingseru.com – </strong>Sebuah kisah mengharukan dan sungguh ironis ada di kota Guatemala dimana gadis – gadis yang masih berumur 10 tahun bukannya melanjutkan pendidikan tetapi harus menerima nasib untuk menjadi ibu rumah tangga. Kini sudah ada ribuan gadis di Guatemala ini rata – rata pada hamil dan tragisnya yang menghamili itu keluarganya sendiri.<br />Di kota Guatemala itu rata – rata gadis berusia 13 tahun sudah mengandung bahkan sudah memiliki anak dan sebanyak 90%, melibatkan keluarga, seperti sang paman ataupun sepupu serta sebanyak 30% anak-anak lahir akibat dari keterlibatan dari ayah kandung para remaja tersebut.<br />Ini pastinya sudah menjadi suatu kasus yang sangat membahayakan sebab gadis – gadis tersebut masih dalam kategori di bawah umur dan belum sewajarnya untuk mengandung dan melahirkan.<br />Bahkan sebagian gadis di Guatemala itu mengalami trauma karena hampir sebagian besar masih terlalu muda untuk mengerti apa yang telah terjadi pada mereka maupun belum pernah mengetahui apa itu kontrasepsi.<br />Seorang fotografer berkebangsaan Swedia, Linda Forsell ini pun berhasil mengabadikan foto para gadis yang sudah menjalani proses persalinan.<br />Ternyata ada hal yang lebih memilukan lagi , tak hanya gadis – gadis berusia 10 tahunan di Guatemala itu harus hamil dan melahirkan. Tetapi ada banyak gadis yang diikat di pohon saat seorang pria usia 53 tahun memperkosanya, seorang gadis berusia 12 tahun dijual kepada suaminya yang berusia 22 tahun.<br />Tak heran jika kamu mengunjungi kota tersebut banyak sekali gadis – gadis yang masih di bawah umur tetapi menggendong bayi. Bukan adiknya melainkan anak kandungnya sendiri. Pada 2014, ada sekitar 5.100 bayi yang terlahir dari ibu yang masih berusia di bawah 14 tahun.<br />Melihat kasus seperti ini pihak pemerintah kota ini pun berusaha untuk menghentikan permasalahan ini. Akan tetapi, sebuah hukum baru telah diterapkan, dimana usia minimal untuk menikah adalah 18, dimana sebelumnya adalah 14 tahun.<br />Menurut Mirna Montenegro, kepala dari Sexual and Reproductive Health Observatory (OSAR), bermula dari kepercayaan kaum laki-laki yang meyakini bahwa wanita adalah property dan milik mereka.<br />”Kami pernah mendengar seorang ayah berkata ’Dia itu putriku dan dia itu milikku jadi aku bisa lakukan apapun kepadanya. Guatemala memiliki budaya, rasa toleransi yang tinggi terhadap kejahatan seksual kepada wanita dan anak perempuan, dimana beberapa kasus seperti ini kerap berhasil dipecahkan. Ini merupakan sebuah hal tabu yang kerap tak dibicarakan oleh masyarakat kita , “ungkap Montenegro.<br />Selain itu, Forsell seorang pengamat juga mengatakan jika siklus pemerkosaan dan kehamilan remaja yang terus berputar bukanlah satu-satunya masalah yang timbul akibat kaum pria. Forsell menceritakan jika dirinya pernah bertugas, ia pernah bertemu seorang ibu yang menjual anak perempuannya, seorang wanita yang tak melaporkan apa yang sudah terjadi karena hal ini dianggap normal, dan seorang suami yang menikahi gadis usia 12 tahun, yang yakin kalau mereka tak melakukan hal yang salah.<br />”Biar kuperjelas : orang-orang ini harus merasakan akibat dari perbuatan mereka. Harus ada keadilan bagi orang-orang ini, namun tanpa adanya wanita, hal ini tak akan mungkin ada. Orang-orang ini bukan orang jahat, mereka hanya meyakini kalau apa yang mereka lakukan itu benar ,”ujarnya kepada MailOnline, seperti yang dilansir dari<em> tribunnews.com (12/11).</em>

Viewing all articles
Browse latest Browse all 709

Trending Articles