Pada 24 November, menjelang senja, empat jet tempur Prancis meninggalkan kapal induk Charles de Gaulle di Mediterania timur. Misi mereka menghancurkan ISIS/IS di Suriah dan Irak, sebagai pembalasan atas serangan kelompok itu di Paris, sebelas hari sebelumnya yang menewaskan lebih 153 orang, dan meninggalkan 300 orang yang luka. [...]
Mengapa Serangan Udara Koalisi Tak Dapat Menggusur IS?
JAKARTA (voa-islam.id) - Pada 24 November, menjelang senja, empat jet tempur Prancis meninggalkan kapal induk Charles de Gaulle di laut Mediterania timur. Mereka menuju sasaran yang harus di Suriah.
Mereka membawa misi menghancurkan ISIS/IS di Suriah dan Irak, sebagai pembalasan atas serangan kelompok itu di Paris, sebelas hari sebelumnya yang menewaskan lebih 153 orang, dan meninggalkan 300 orang yang luka.
Hanya dalam jarak waktu lima jam, pesawat tempur melepaskan 20 rudal dengan target sasaran fasilitas pusat komando dan pelatihan milik ISIS/IS dekat kota Tal Afar di Irak timur laut, ungkap Kementerian Pertahanan Prancis, Jum'at, 27/11/2015.
Sejak terjadinya serangan yang sangat dramatis di ibukota Paris, Prancis telah meningkatkan komitmennya bersama dengan koalisi pimpinan Amerika memerangi ISIS /IS, tetapi menurut para analis keamanan dan intelijen mengatakan bahwa tindakan serangan udara koalisi dinilai tidak memadai untuk memberantas kelompok militan di Suriah.
Mengapa Serangan Udara Koalisi Tak Dapat Menggusur IS?
JAKARTA (voa-islam.id) - Pada 24 November, menjelang senja, empat jet tempur Prancis meninggalkan kapal induk Charles de Gaulle di laut Mediterania timur. Mereka menuju sasaran yang harus di Suriah.
Mereka membawa misi menghancurkan ISIS/IS di Suriah dan Irak, sebagai pembalasan atas serangan kelompok itu di Paris, sebelas hari sebelumnya yang menewaskan lebih 153 orang, dan meninggalkan 300 orang yang luka.
Hanya dalam jarak waktu lima jam, pesawat tempur melepaskan 20 rudal dengan target sasaran fasilitas pusat komando dan pelatihan milik ISIS/IS dekat kota Tal Afar di Irak timur laut, ungkap Kementerian Pertahanan Prancis, Jum'at, 27/11/2015.
Sejak terjadinya serangan yang sangat dramatis di ibukota Paris, Prancis telah meningkatkan komitmennya bersama dengan koalisi pimpinan Amerika memerangi ISIS /IS, tetapi menurut para analis keamanan dan intelijen mengatakan bahwa tindakan serangan udara koalisi dinilai tidak memadai untuk memberantas kelompok militan di Suriah.