vonis mati pemuda Syi'ah<p>Para aktivis hak asasi manusia tengah menggalang kampanye daring, guna mendesak pemerintah Arab Saudi membatalkan hukuman mati terhadap pemuda bernama, Ali Mohammed Baqir al-Nimr (21). </p><p>Al-Nimr, masih berusia 17 tahun, saat ditangkap pada tahun 2012, di provinsi Qatif. Provinsi itu merupakan tempat berdiamnya komunitas muslim-Syi'ah, sekaligus menjadi basis perlawanan kelompok pro-demokrasi di masa "Arab Spring".</p><p>Sekadar informasi, Arab Saudi didominasi muslim-Sunni. Adapun kelompok pro-demokrasi dan minoritas (seperti muslim Syi'ah) kerap mengeluhkan kesenjangan sosial. <br/></p><p>Mengutip Amnesty International, al-Nimr dijatuhi hukuman mati pada 27 Mei 2014 oleh Mahkamah Pidana Khusus di Jeddah. Ia dianggap mengambil bagian dalam demonstrasi menentang pemerintah (di masa "Arab Spring"), menyerang pasukan keamanan, memiliki senapan mesin, dan terlibat perampokan bersenjata.</p><p>BBC mengutip pernyataan dari seorang ahli hak asasi manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menyebut al-Nimr mengalami penyiksaan selama penahanan, serta tidak mendapat proses pengadilan yang adil.<br/></p><p>Hukuman terhadap al-Nimr juga dianggap menyalahi Konvensi PBB tentang hak anak, yang melarang hukuman mati terhadap seseorang yang berusia di bawah 18 tahun. Arab Saudi termasuk negara yang telah meneken konvensi itu. </p><p>The Independent melaporkan, PBB telah mendesak pemerintah Arab Saudi untuk membatalkan hukuman ini. Metode hukuman mati, berupa penyaliban dan pemancungan juga menjadi sorotan.</p><p>Seperti dilaporkan AFP (via Yahoo News), ayah al-Nimr, Mohammed al-Nimr berharap agar raja Arab Saudi menyelamatkan anaknya. "Kami berharap bahwa raja tidak menandatangani perintah eksekusi," kata Mohamed al-Nimr.</p><p>Setelah mahkamah tertinggi Arab Saudi menjatuhkan hukuman mati, nasib anaknya memang ada di tangan sang raja. Ia pun menyebut hukuman terhadap anaknya bisa menimbulkan reaksi keras dari komunitas muslim-Syi'ah. </p><p>Quartz menyebut, hukuman terhadap pemuda ini mungkin tak bisa dilepaskan dari posisinya sebagai keponakan dari Sheikh Nimr Baqir al-Nimr, seorang ulama Syi'ah terkemuka yang telah dijatuhi hukuman mati pada tahun 2014.</p><p>Di linimasa Twitter, tweeps turut mengirim solidaritas terhadap kasus ini, lewat tagar #AliMohammedalNimr. Dalam sepekan terakhir, tagar itu telah menyentuh angka 19 ribu kicauan, Kamis (24/9/2015).<br/></p><p>BBC melaporkan nama al-Nimr juga sudah disebut lebih dari 21 ribu kali dalam bahasa Arab, selama beberapa hari terakhir, Rabu (23/9). Bahkan dalam percakapan itu, kerap terjadi perdebatan antara kelompok Syi'ah dan Sunni seputar kasus ini.<br/></p><p>Solidaritas terhadap al-Nimr, turut mengingatkan pada kasus narablog Raif Badawi, yang dihukum seribu cambukan oleh otoritas hukum Arab Saudi. Kedua kasus ini telah membawa sorotan dunia internasional terhadap hukum yang berlaku di Arab Saudi.<br/></p><p>Sekadar catatan, Arab Saudi telah mengeksekusi mati 133 orang pada tahun ini. Angka itu meningkat dari 87 orang pada tahun lalu.<br/></p><br /> <p lang="en" dir="ltr">If you haven't used up all your heroism on the clock kid, try hashtagging #AliMohammedAlNimr http://t.co/yVRNgkNdNz</p>— Bill Maher (@billmaher) September 19, 2015<br /><br /> <p lang="en" dir="ltr">#AliMohammedAlNimr arrested at age 17 by the Saudi regime for partaking in anti-government protests faces crucifixion pic.twitter.com/nFOybNPm7J</p>— Anam (@AnamR_Syed) September 21, 2015<br /><br /> <p lang="en" dir="ltr">#Movements: "#SaudiArabia: Stop the crucifixion of #AliMohammedAlNimr http://t.co/gijJHxYJqL pic.twitter.com/xdMx9awR9A</p>— Movements.org (@movements_org) September 22, 2015<br /><br /> <p lang="en" dir="ltr">Saudi prisoner, arrested at age 17, faces death by crucifixion http://t.co/FTs4ofy0Zh
#AliMohammedAlnimr pic.twitter.com/X8NuPruRXL</p>— علي الشرياوي (@Alsharyawi) September 20, 2015<br /><br /> <p lang="en" dir="ltr">You should feel rage stiring inside you over the upcoming beheading of #Arabspring protester #AliMohammedAlNimr pic.twitter.com/OVT2pbfA9Z</p>— Anonymous (@Anonycast) September 24, 2015<br /><br /> <p lang="en" dir="ltr">All who are in the mood for #humanrights activism, please help bring attention to #AliMohammedAlNimr. He is being crucified by Saudia Arabia</p>— The Chakra (@ChakraNews) September 19, 2015<br /><br /> <p lang="en" dir="ltr">Its a young planet now:17 year #AliMohammedAlNimr participated in an anti-govt protest in 2012. What’s so criminal that he has to be killed?</p>— Raza Rumi (@Razarumi) September 22, 2015<br />
#AliMohammedAlnimr pic.twitter.com/X8NuPruRXL</p>— علي الشرياوي (@Alsharyawi) September 20, 2015<br /><br /> <p lang="en" dir="ltr">You should feel rage stiring inside you over the upcoming beheading of #Arabspring protester #AliMohammedAlNimr pic.twitter.com/OVT2pbfA9Z</p>— Anonymous (@Anonycast) September 24, 2015<br /><br /> <p lang="en" dir="ltr">All who are in the mood for #humanrights activism, please help bring attention to #AliMohammedAlNimr. He is being crucified by Saudia Arabia</p>— The Chakra (@ChakraNews) September 19, 2015<br /><br /> <p lang="en" dir="ltr">Its a young planet now:17 year #AliMohammedAlNimr participated in an anti-govt protest in 2012. What’s so criminal that he has to be killed?</p>— Raza Rumi (@Razarumi) September 22, 2015<br />